Singapura - 1 April 2024: Etiqa Insurance Singapore dan Anycover, sebuah insurtech yang berbasis di Singapura, telah mengumumkan kemitraan yang akan membuat kedua perusahaan menyediakan perlindungan Kerusakan Akibat Kecelakaan dan Garansi Diperpanjang tertanam di seluruh Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Australia, dan Korea Selatan.

Kemitraan strategis ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan masing-masing perusahaan untuk menawarkan solusi insurtech yang memungkinkan pedagang online kecil dan menengah untuk dengan mulus menambahkan penawaran asuransi dan perlindungan produk ke perjalanan pelanggan mereka.

Tujuannya adalah untuk memudahkan pembeli membeli perlindungan produk di tempat penjualan untuk berbagai kategori produk, termasuk elektronik konsumen, gadget elektronik, peralatan rumah tangga, perabot dalam ruangan, optik, dan peralatan olahraga.

Kolaborasi antara kedua perusahaan ini terjadi pada saat e-commerce di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$280 miliar dalam nilai barang dagangan bruto pada tahun 2027, menurut Meta dan Bain & Company, sementara penetrasi asuransi tetap rendah kurang dari 2%, menurut Swiss Re.

Perlindungan produk tertanam merupakan pasar yang sebagian besar belum tertembus di Asia Tenggara dan ada peluang signifikan untuk memenuhi permintaan, terutama karena Pengguna Bernilai Tinggi (HVU), yang didefinisikan sebagai 30% teratas dari pembelanja online, semakin mencari kualitas produk terjamin saat melakukan pembelian online.

Sebagai perusahaan asuransi yang hadir di berbagai pasar Asia Tenggara, Etiqa Insurance Singapore akan membawa kehadiran regionalnya yang luas dan kemampuan penjaminan yang solid ke dalam kemitraan, serta pengalamannya yang sudah lama dalam distribusi asuransi digital.

    Kemitraan kami dengan Anycover dalam memperlengkapi pedagang online di seluruh Asia Tenggara menyediakan perlindungan asuransi produk yang sangat dibutuhkan bagi pelanggan mereka. Kemitraan percontohan kami di Singapura, yang dimulai pada tahun 2022, sukses dan kami berharap dapat lebih memperluas kolaborasi kami. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan asuransi tetap dapat diakses dan nyaman, sambil membentuk masa depan digital di mana perlindungan bertemu inovasi di setiap titik penjualan.

Raymond Ong, CEO of Etiqa Insurance Singapore

Pada saat yang sama, solusi teknologi Anycover, yang mencakup integrasi plug-and-play dengan semua platform e-commerce utama dan chatbot klaim digital untuk konsumen, akan melengkapi kekuatan Etiqa Insurance Singapore untuk mengubah produk perlindungan produk menjadi pengalaman digital. 

    Etiqa dan Anycover berbagi misi untuk memberikan pengalaman asuransi digital terbaik di kelasnya bagi pelanggan dan membantu menutup kesenjangan perlindungan di wilayah tersebut. Etiqa telah menjadi mitra yang andal bagi kami sejak hari pertama kami mulai menguji coba solusi kami di Singapura dan kami tidak sabar untuk membuka peluang dari kemitraan yang diperluas ini.

Bharadwaj Ogirala, Co-Founder of Anycover

Tentang Etiqa Insurance Pte. Ltd.

Melindungi pelanggan sejak tahun 1961, Etiqa Insurance Pte Ltd adalah perusahaan asuransi jiwa dan umum berlisensi yang diatur oleh Otoritas Moneter Singapura dan diatur oleh Undang-Undang Asuransi 1966. Perusahaan asuransi lokal ini merupakan entitas operasi Singapura dari Etiqa Insurance Group – bisnis asuransi dan takaful terkemuka di ASEAN yang menawarkan produk asuransi jiwa dan umum serta produk takaful keluarga dan umum melalui agen, cabang, kantor, dan jaringan bancassurance di wilayah tersebut. Etiqa Insurance Singapore diberi peringkat ‘A’ oleh lembaga pemeringkat kredit Fitch untuk profil bisnis grup yang ‘Menguntungkan’ dan kapitalisasi ‘Sangat Kuat’.

Etiqa dimiliki oleh Maybank Ageas Holdings Berhad, sebuah perusahaan patungan yang menggabungkan pengetahuan pasar lokal dengan keahlian asuransi internasional. Perusahaan ini 69% dimiliki oleh Maybank, grup perbankan terbesar keempat di Asia Tenggara, dan 31% oleh Ageas, sebuah grup asuransi internasional dengan jejak kaki di 16 negara dan warisan yang mencakup lebih dari 190 tahun.